satelitpamijahan.com|| Purwabakti ~ Pohon tua langka yang di beri nama Bungur bentuknya menyerupai pohon beringin ini sudah di Prediksi atau pernah diramal oleh orang tua zaman dulu bahwasanya suatu saat nanti akan terjadi banjir bandang melanda kawasan Bogor dan sekitarnya yang tingginya sekitar pucuk pohon bungur. (Selasa, 08/09/2020)
Percaya atau tidak di suatu hari nanti akan terjadi yang namanya banjir dahsyat (Banjir Bandang) melanda wilayah Bogor yang ketinggiannya mencapai setinggi pohon bungur yang ada di Kampung Purwabakti Desa Purwabakti, ramalan ini diperkuat oleh adanya pernyataan dari para ilmuan bahwa Dunia akan mengalami yang namanya Pemanasan Global (Global Warming). Pemanasan global ini akan terjadi karena suhu bumi sudah diambang batas normal, sehingga panas yang ditimbulkan oleh Matahari tidak bisa di saring oleh bumi, kondisi ini di sebabkan oleh beberapa faktor salah satunya yaitu sudah rusaknya lapisan Ozon atau lapisan Atmosfir sehingga panas Matahari menerobos langsung ke permukaan Bumi, alhasil suhu bumi menjadi naik atau panas temperaturenya, dengan suhu yang tinggi ini akan menyebabkan lapisan Es yang ada di Kutub Utara dan Kutub Selatan mencair, dan ketika Es di kedua Kutub ini mencair maka terjadilah Volume air laut bertambah dan permukaan air laut naik.
Mungkin teory atau pernyataan para ilmuan seperti ini bisa masuk akal, apalagi sudah puluhan dan bahkan ratusan tahun kebelakang kejadian ini sudah pernah di ramalkan oleh orang tua zaman dulu sampai turun temurun hingga sampai saat ini cerita tersebut masih saja disampaikan oleh orang tua atau kakek nenek yang ada di Kampung Purwabakti kalau masih pada hidup sampai saat ini, bahkan adminpun sudah sering mendengar cerita tentang ini, meskipun cerita ini dulu tidak pernah terbesit dalam pikiran bahwa akan ada kejadian Global Warming dikemudian hari akan tetapi ketika admin sudah dewasa seperti saat ini, bisa menyimpulkan bahwa cerita tersebut bisa saja terjadi karena dari ramalan tersebut lalu digabungkan dengan pernyataan dan penelitian para ilmuan tidak berbeda atau hampir memiliki kesamaan, padahal cerita ini sudah puluhan bahkan ratusan tahun disampaikan secara turun temurun akan tetapi inti dari ramalan atau prediksi, dan cerita ini tidak meleset sama sekali dari penelitian para ilmuan.
Pohon bungur ini memiliki Diameter sekitar kurang lebih 2 s/d 3 meter dengan ketinggian sekitar 30 meter menurut perkiraan admin, karena sampai saat ini belum ada satu orangpun berani mengukur diameter atau tinggi dari pohon tersebut.
Bukan hanya itu, pohon ini sangat unik dan berbeda dengan pohon-pohon yang biasa ada di wilayah kita, katakanlah pohon mangga, pohon duren, pohon pete, pohon beringin dan pohon-pohon yang lainya, pasalnya pohon ini seperti memiliki musim tersendiri, dibeberapa bulan tertentu pohon ini suka melakukan proses menggugurkan daun-daunya dan pada bulan kemudian daun-daunya kembali bersemi seperti sedia kala, dan uniknya proses pergantian musim ini suka berefek pada perekonomian warga sekitar, katakanlah dari segi ekonomi warga kampung Purwabakti, kalau lagi berguguran daunya maka kondisi dan situasi ekonomi warga kampung Purwabakti pasti merosot atau lagi terpuruk, sedangkan kalau daun-daunya sedang bersemi maka kondisi atau situasi keuangan warga kampung Purwabakti akan lebih baik dan warga kampung Purwabakti akan sejahtera, percaya atau tidak ini tinggal kepada keyakinan para pembaca sekalian, namun faktanya seperti itu (Menurut cerita orang tua dulu).
Pohon Bungur ini dikelilingi oleh puluhan bahkan mungkin ratusan makam penduduk warga Masyarakat Kampung Purwabakti, konon katanya kalau ada orang yang tertimpa rantingnya kalau tidak jatuh sakit parah yang berujung sampai meninggal dunia, kalaupun sembuh biasanya suka menjadi orang gila atau tidak waras, menurut cerita orang tua dulu, pohon Bungur ini dulunya adalah milik seorang Kakek yang bernama ki Waringin, Konon dulu katanya pada saat ki Waringin Hendak melakukan buang air besar, tongkat beliau ditancapkan pada sebuah tanah yang saat ini tumbuh pohon Bungur, saking lama Ki Waringin buang air besar dan mungkin kelupaan atau apa, tongkat tersebut berakar kedalam tanah sehingga pada saat Ki Waringin mau mencabutnya sudah sangat susah karena sudah berakar, sehingga Ki Waringin membiarkan tongkatnya berdiri tegak sampai saat ini tumbuh berkembang seperti saat ini dan kemudian orang-orang memberikan nama Bungur pada pohon tersebut.
Menurut cerita yang di dapat oleh admin, Ki Waringin ini masih saudara kerabatnya Raden Kian Santang dan ketiga saudaranya (Admin lupa namanya) yang masih termasuk keluarga besar Prabu Siliwangi, namun cerita ini semua masih antara mitos atau fakta, karena sumber informasi yang masih simpang siur dan kebanyakan dari Narasumber cerita ini sudah meninggal dunia.
Pernah disampaikan orang tua dulu apabila banjir bandang ini terjadi, satu-satunya cara menyelamatkan diri adalah kita berlari ketempat yang lebih tinggi, misalnya bukit atau pegunungan yang penting lebih tinggi dari permukaan pucuk pohon bungur tersebut, bahkan ada yang pernah menyebutkan lokasi atau tempat yang aman untuk menyelamatkan diri yaitu kampung Pasir tugu Desa Ciasmara dan Gunung menir Desa Ciasihan.
Mau percaya atau tidak, ini tinggal kembali kepada Masyarakat luas, terserah dan tergantung keyakinan, dan admin tidak berniat memaksakan harus percaya, namun dari cerita orang tua dulu dengan penelitian atau pernyataan ilmiah dari para ilmuan, cerita ini sangat ada kaitanya dan kemungkinan besar bisa saja terjadi dan kejadiannya nanti mungkin belum bisa di Prediksi bulan dan tahun kapan, bisa jadi kita tidak akan mengalaminya dan mungkin anak cucu kita yang akan mengalaminya nanti.. WaALLAHu a'lam Bisyoab...
Semoga saja kita di kuatkan Aqidah kita, semoga kita dan keluarga besar kita selalu di sehatkan, semoga keluarga besar terutama anak cucu kita diberikan keselamatan ketika wabah penyakit dan bencana datang, semoga ALLAH SWT selalu mencurahkan Taufiq dan Hidayahnya kepada kita semua, sehingga kita tetap menjadi Hambanya yang taat beribadah dan Istiqomah dalam mencapai semua keridhaannya.. Aamiiin Ya Rabbal Alamiiin...
Kurang dan lebihnya admin minta maaf, apabila informasi ini dirasa kurang lengkap, silahkan admin sarankan Tabayun kepada warga Masyarakat Kampung Purwabakti secara langsung, disarankan usahakan agar menemui orang yang sudah sepuh atau orang tua yang sudah kakek atau nenek, karena kemungkinan besar mereka banyak tau tentang sejarah pohon Bungur tersebut.
Reporter : Eldzi
0 komentar:
Posting Komentar